watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

1 MALAM DIANYER


Minggu yang lalu, berdua dengan teman baik gue
Farid, kita ber-week end
di Anyer. Kita tinggal di sebuah hotel di tepi
pantai. Ketika kita
berdua datang, tak banyak pengunjung yang ada,
hanya dua orang turis
bule.
Sabtu pagi itu, aku berniat jogging di pantai dan
ketika aku berada di
lobby, aku berpapasan dengan empat orang
gadis yang hendak pergi
berenang. Dalam hati, aku berkata akhirnya ada
pemandangan bagus juga
untuk week-end ini.
Salah satu gadis itu, benar-benar membangkitkan
nafsu sex-ku dan aku
merasa dia tahu kalau aku tertarik padanya.
Tingginya tak lebih dari
160 cm tetapi proporsi badannya sungguh
bagus, payudaranya menantang
demikian juga pinggangnya yang ramping dan
pantatnya yang padat. Dengan
baju renangnya itu, kakinya terlihat jenjang
dengan betis yang aduhai.
Gadis itu berambut sebahu dengan sedikit cat
berwarna pirang, kulitnya
yang putih makin membangkitkan nafsu laki-
lakiku.
Ketika aku selesai jogging, dengan sengaja aku
melintas di kolam
renang. Gadis itu duduk dipinggir kolam renang
dengan kaca hitamnya,
sementara teman-temannya berenang kesana
kemari, dia hanya memainkan
air dengan kakinya. Aku duduk di bar kolam
renang dan memesan segelas
es teh manis dan sandwich. Ketika aku
memandang ke arahnya, dia secara
sengaja menggosok-gosokkan telapak tangannya
di kemaluannya, seolah
menantang aku dan aku cuma bisa tersenyum
kecil.
Dengan rasa penasaran, akhirnya aku
memutuskan untuk menikmati sarapan
sandwichku saja. Beberapa saat kemudian, tiba-
tiba seseorang berdiri di
sebelahku dan ketika aku menoleh, ternyata gadis
itu sedang tersenyum
manis dan berkata, “Haii . boleh saya join ?”. Aku
menyahut dengan
sedikit gugup, “Oo .. boleh, dengan senang hati”.
Akhirnya kami
berkenalan, gadis itu bernama Indy dan dia
bekerja di sebuah perusahaan
penyedia jasa telekomunikasi di Jakarta.
Sarapanku telah habis tapi
kami masih ngobrol kesana kemari dan akhirnya
ketiga temannya ikut
bergabung. Karena hari makin siang dan aku
belum mandi pagi, aku pamit
untuk kembali ke kamarku dahulu dan
sebelumnya kuberikan nomer kamarku
ke Indy karena kami janji ketemu untuk makan
siang.
Aku pergi ke kamarku dan mandi. Sebuah
ketukan di pintu terdengar dan
kupikir temanku Farid yang baru bangun
mengajakku sarapan, dengan badan
yang masih basah dan handuk terlilit di pinggang
serta menggerutu
kubukakan pintu. Ternyata bukan Farid yang ada
di depan pintu, tetapi
Indy . dengan cepat aku meminta maaf karena
menggerutu dan dia
tersenyum dan berkata, “Nggak apa-apa koq .
Ndre, aku cuma mau numpang
mandi soalnya si Dini temanku itu kalau mandi
lamanya bukan main, boleh
kan ?”. Aku persilahkan Indy masuk dan dengan
bercanda aku menyahut,
“Boleh ajaa . kalau perlu aku mandiin sekalian”,
Indy cuma tertawa dan
mencubit bahuku.
Aku masuk lagi ke kamar mandi, tetapi tiba-tiba
saja Indy menerobos
masuk, “Indy mau lho dimandiin” serunya.
Kemudian dia membuka handuk
yang melilit di pinggangnya, sementara itu
penisku mulai ereksi. Aku
sudah tak tahan lagi melihat gadis sexy ini, segera
saja kupegang
tengkuknya dan kucium bibirnya yang
menantang itu. Indy tidak melawan,
malah dia membalas ciumanku dengan
memainkan lidahnya dimulutku,
tangannya melepaskan handuk di pinggangku
dan segera meremas-remas
penisku, akibatnya penisku makin mengeras
dengan cepat.
Dengan tetap berciuman kulepaskan pakaian
renangnya dan sekarang
payudaranya yang menantang itu bebas untuk
diremas. Indy menggerakkan
badannya untuk berjongkok dan aku kemudian
mendudukkan badanku di
closet. Dengan gerakan lidah yang ahli, Indy
menjilati batang
kemaluanku, sementara jari jari tangannya
bermain di jembut dan biji
kemaluanku. Jilatannya makin menggila dan
akhirnya batang kemaluanku
masuk ke dalam mulutnya, Indy menghisap
penisku seperti anak kecil
mengisap es mambo. Ketika dia menghisap
kepala penisku, jari-jarinya
menggosok-gosok batang kemaluanku. Aku
merasakan kenikmatan yang luar
biasa dan aku hanya bisa menggeliat dan
meremas-remas rambutnya.
Beberapa saat kemudian, aku berkata, “Indy, aku
klimaks . aahh” dan
Indy melepaskan mulutnya dari penisku tetapi
tangannya tetap bergerak
mengocok penisku, akhirnya spermaku muncrat
keluar. Aku merasakan
sensasi dan kenikmatan yang hebat.
Indy berdiri di depanku dan melepaskan baju
renangnya yang masih
melekat di pinggangnya, sekarang aku benar-
benar dapat melihat badannya
yang putih mulus telanjang bulat di depanku.
Dengan beralaskan handuk,
Indy merebahkan tubuhnya di lantai dan aku
segera berjongkok diatasnya.
Payudaranya menjadi sasaran pertama kecupan
bibirku, putingnya yang
berwarna coklat tua kuhisap dan kumainkan
dengan lidahku, sementara itu
tanganku memainkan payudaranya yang lain
secara bergantuan.
Kadang-kadang kupindahkan kecupanku ke
lehernya yang putih jenjang,
Indy hanya menggeliat-geliat dan mendesah
sensual. Kemudian tanganku
mulai mencari sasaran lain, kuelus-elus dengan
lembut memeknya yang
tertutup rambut yang tipis. Jari tengahku mulai
memasuki lubang
vaginanya dan aku merasakan lubang yang mulai
basah lembab, kudorong
terus masuk jariku dan akhirnya kutemukan
itilnya. Ketika kumainkan
itilnya itu, Indy menggelinjang dan menjerit kecil,
“Uuhhg . oohh .
oohhh”, sementara bibir dan lidahku m!
asih bermain di payudaranya yang
Kubuka selangkangannya lebih lebar dan mulai
kuciumi bibir vaginanya
sementara tanganku masih bermain dengan
itilnya. Sesekali kutarik
keluar jariku dan kujilati serta kuhisap memeknya
itu. Ketika
kumasukkan jariku lagi, aku merasakan ada cairan
meleleh dari dalam
memeknya. Indy makin menggelinjang dan
kulihat dia mulai meremas
payudaranya sendiri, erangannya makin keras
terdengar, “Ouughh . oughhh
. aahhh”. Kemudian kurubah posisiku menjadi
69, kuangkat pantatnya
sedikit dengan kedua tanganku dan aku mulai
memainkan lidahku di
memeknya. Indy mengelus-elus kontolku yang
mulai ereksi lagi dan
sekali-sekali aku merasakan lidahnya bermain di
kontolku.
Ketika lidahku mulai memasuki sisi dalam bibir
memeknya, Indy makin
menggelinjang dan kadang-kadang kurasakan
badannya menegang. Aku tidak
mendengar erangannya lagi karena kontolku
yang telah tegang telah
berada di mulutnya lagi. Kutekan lidahku diantara
bibir memeknya dan
aku merasakan badannya menegang, setelah itu
aku merasakan kontolku
tidak lagi dihisapnya. Diantara desahannya, Indy
meminta aku segera
menyetubuhinya, “Ouuuhhh . eemhh, Ndre . ayo
fuck me, ouhh . ”
Kurubah posisiku menjadi posisi push-up,
selangkangan Indy telah
terbuka lebar dan dari memeknya mengalir cairan
yang hangat. Kuarahkan
kontolku ke memeknya, dan kemudian
kumasukkan kontolku. Diperlukan
sedikit usaha keras untuk memasukkan kontolku
ke memeknya, setelah itu
kontolku merasakan sebuah liang yang halus,
hangat, basah dan menjepit
erat batang kontolku. Kutekan masuk terus
batang kontolku sehingga biji
pelirku beradu dengan memeknya.
Kusetubuhi Indy dengan gerakan yang stabil,
kontolku keluar masuk
memeknya yang makin membuat kita berdua
tenggelam dalam kenikmatan.
Bibirku bermain di payudaranya dan kadang
kadang bertautan dengan
bibirnya. Kontolku dilapisi cairan memeknya dan
ketika kutarik keluar,
kontolku terlihat mengkilap, jembut dan pangkal
kontolku juga dibasahi
cairan memek Indy. Akhirnya kurebahkan
tubuhku menindih tubuh Indy,
gerakan kontolku keluar masuk memeknya makin
kupercepat dan tubuh kita
makin keras bertaut. Aku mulai merasakan akan
datangnya orgasme,
kuperlambat sedikit tempo persetubuhan dan aku
juga merasakan tubuh
Indy makin menegang, erangan dan
lenguhannya makin keras saja. Beberapa
kata-kata keluar dari mulutnya, “Fuck me . more,
ouughh . tekan yang
dalem Ndree . uuhhg . lagii . ooughh . fuck my
cunt, Ndree .”.
Sementara bibir kita berciuman, aku tetap
menyetubuhinya dengan
bertenaga, kontolku keluar masuk memeknya
yang masih menjepit erat
batang kontolku. Tak lama kemudian, Indy
menjerit, “Ndree .” dan aku
merasakan tubuhnya menegang dan Indy
menjepit kontolku semakin keras
yang membuatku makin sulit menggerakkan
kontolku keluar masuk memeknya,
dan akibatnya gerakan kontolku makin lambat.
Jepitan memek Indy yang
makin keras itu disebabkan dia mulai mencapai
klimaks dan membuatku
makin terangsang. Kugerakkan kontolku dengan
lambat-lambat tapi
bertenaga, sehingga Indy benar-benar merasakan
itilnya bergesekan
dengan kontolku.
Aku merasakan sensasi yang hebat ketika tubuh
kita berdua sama-sama
menegang mencapai klimaks, kita berdua saling
memeluk dengan erat. Aku
merasakan payudaranya yang berisi terhimpit
oleh dadaku, sementara
kontolku tertancap dalam-dalam di memeknya
yang menjepit keras. Setelah
beberapa detik tubuh kita menegang, kontolku
menumpahkan muatannya dan
sesaat kemudian kita berdua terkulai lemas tetapi
dengan kepuasan yang
sangat hebat. Kemudian karena kontolku masih
tegang, kugerakkan lagi
keluar masuk memek Indy dengan pelan dan
lembut dan akhirnya kutarik
keluar setelah melemas.
Kita berdua saling berciuman dan berpelukan,
saling mengelus -elus
tubuh yang berkeringat ini. Setelah itu aku
membantunya membersihkan
badan, menyabuni tubuh yang putih mulus itu
dan membilasnya dengan air
hangat. Kemudian setelah mengeringkan badan,
kita berdua tidur dengan
tubuh telanjang .


Adult | GO HOME | Exit
1/781
U-ON

inc Powered by Xtgem.com